Jakarta, postserang.com
Kenapa ya, kok masalah Dokter saja Presiden ikut campur, minyak goreng, dan Kenaikan BBM saja belum beres. Seharusnya kebutuhan rakyat harus di tuntaskan, kan sudah ada menterinya masing-masing yang menanganinya. kamis (07/04)
Sepertinya Presiden Kerja sendiri saja, tidak mempunyai anggota dan menterinya. Coba Dokter saja Presiden ikut campur, ada apa di balik itu?, maka menterinya tidak dapat di percaya, pecat?.
LSM Gakorpan dr. Bernard Birvan Siagian SH.MH. melarang keras memecat harus ikut Prosedur. Ikatan Dokter INdonesia (IDI) itulan Organisasi Kemasyarakatan, wajar kali ia memecatm bagi ia tidak denang.
Jika presiden tidak suka bisa saja di cabut prateknnya, itukan progatip Kementerian Kesehatan, apa hugungannya dengan presiden, Presiden melimpahkan kewenangannya pada Menteri Kesehatan yang akan ambil langkah.
Karena Arogansinya memecat Letjen TNI.Dr Terawan Agus Putranto Spesialis Rontgen. Penemu Metode DSA Brain Washing Stroke .dan Vaksin Covid19.Nusantara.di RSPAD.Gatot Soebroto.Jakarta Gakorpan News.Polemik berkepanjangan yang digulirkan PB.IDI.didalam wacana Pemecatan Anggota IDI .
“Tidak boleh berpraktek lagi selaku Dokter .yang diderita Letjen.TNI.Dr.dr.Terawan AgusPutranto Spesialis Rontgen yang notabene mantan Direktur Rumah Sakit Pusat TNI.AD.RSPAD.Gatot Soebroto.yang sekaligus Mantan Menteri Kesehatan RI.Eraawal Pandemi Covid 19”, katanya LSM Gakirpan dr. Bernard Birvan Siagian SH.MH .
Kabinet Indonesia Maju Presiden IR.Joko Widodo.Sangatlah memprihatinkan bak bergulirnya Bola Panas yang menyerang .dan membuat kegaduhan dan sakwasangka Preseden.buruk akan tingkat kepercayaan masyarakat tentang Penanganan Kasus ini yang seolah ada kesan Pembiaran Kasus dengan interpretasi masing masing individu.
“Sebagai wacana pembicaraan ketidak pekaan Pemerintah didalam mensikapi gejolak yang timbul dimasyarakat luas .ditengah keterpurukan segi sosial ekonomi Rakyat .akibat Dampak Pandemi Covid 19.yang mematikan .diawal bulan Suci Ramadhan .Sebenarnya Sosok Terawan adalah sosok Akademisi yang santun”, ujarnya
Rilis : LSM Gakorpan/posts
