mgid.com, 749656, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Berjanji akan kembali setelah pulang dari jakarta, tetapi ini sudah 2 hari tak ada kabar.

Tangerang, postserang.com

Manejer BRI Cabang Kota Tangerang berbohong, ia setelah pulang dari jakarta akan menemui Nasabah Sahat Tumanggor, jumat (08/09).

Perbuatan manejer BRI Cabang Kota Tangerang, tidak memberikan pelayanan baik.

Berjanji akan kembali setelah pulang dari jakarta, tetapi ini sudah 2 hari tak ada kabar.

Namun ia sudah 2 hari terhitung tak datang lagi.

Manejer BRI Cabang Kota Tangerang, Etika dan sipat buruk.

Janjinya palsu Manejer BRI Cabang Kota Tangerang, ingkar janji.

Pembohongan itu bisa dekenakan di kenakan etika seorang penjabat BRI Cabang Kota Tangerang, buruk.

“Masyarakat berhati-hati pada BRI Cabang Kota Tangerang, dan kurang etika, dan sipatnya buruk dan tidak berilmu”, ujarnya Tumanggor.

Menurut Tumanggor, seorang penjabat di BRI harus sekuen dan tepat janji.

Setelah pemberitaan yang pertama mengenai nasabah Sahat Tumanggor ke hilangan ATM BRI sudah di tanggapi dengan media Postjkt pada hari Senin malam Rabu mendatangi awak media, kamis (07/09)

Lalu, kira-kira sekitar jam 07 : 15 Wib Menejer dan wakil menager juga super peser BRI kota Tangerang Haris dan Doli berjanji memberikan waktunya untuk bertemu kembali ke cafe notareee

Namun Haris memang sering datang di cafe notareee dengan rekan-rekannya
Janji nanti datang lagi ke cafe lagi sekitar jam antara jam 10 : 00 Wib – 11 : 00 Wib Doli menghubungi Sahat Tumanggor,

Tenyata cuma angin segar saja, kini Doli ada halangan datang karena sakit anaknya di Pesantren untuk membawa Anaknya

Kini beliau tidak menghubungi, ke dr menuju rumah Sakit yang tidak di sebut namanya Doli menyampaikan kepada Sahat Tumanggor lewat whatsapp.

Setelah ia kembali akan di hubungi lagi.

“Namun nanti saya sampaikan kepada atasan saya Pak Haris, seperti apa pun nantinya jawaban nanti dari saya”, katanya Doli menejer BRI Cab. Kota Tangerang.

Nanti saya sampaikan kepada, Pak manager saya karena saya berhalangan anak saya sakit,

Sahat tunggu menunggu dari jam 10 : 00 Wib pagi sampai jam 19 : 15 Wib malam Pak Doli Dan Pak Haris juga tidak jadi sampai menghampiri Sahat Tumanggor yang berada di cafe notareee kota Tangerang.

“Diduga sampai saat ini sudah jam 09 : 57 Wib kehadirannya tidak juga bersua bak hilang seperti awan mendung di langit, tetapi tak hujan-hujan”, kata Sahat tumanggor.

Menurutnya, Hilangnya ATM BRI saya atas nama Sahat Tumanggor mendatangi bank BRI kota Tangerang tidak memberikan pelayanannya baik untuk konsumen, senin (04/09).

Menurut Informasi, bahwa pelayanan BRI Kota Tangerang Tidak maksimal harapan kosumen, dan sangat buruk.

Saya sebagai kehilangan ATM BRI pada saat saya berada di bank BRI setempat saya di susul Oleh petugasnya bank BRI kota Tangerang bernama Asep

Untuk adakan transaksi lalu saya di disuruh membuat no pin,di suruh foto dan sidik jari berkali tapi petugas Bank tersebut berada di tempat mesin foto lalu menyuruh pencet.

Nomor pin saya,lalu di foto dan di sidik jari ternyata tidak dikabulkan mesin sidik jari yg di suruh Oleh petugas bank BRI kota Tangerang tersebut.

Batal sampai 5 kali sidik jari gagal untuk di proses oleh mesin sidik jari BRI kota Tangerang itu tdk dapat hasil sampai menunggu no.66 antriannya lambatnya.

“Cara kerja bang tersebut sedangkan sudah punya tupoksi masing-masing tdk memberikan pelayanan yg terbaik, dari nomor antrian 66 mennggu lebih dua jam”, katanya Tumanggor.

Menurut Tumanggor (67) nasabah BRI Kota Tangerang, ketika bertemu Ana sebagai kostumer BRI Kota Tangerang, ia meminta maaf atas kelailain dan aplikasi yang tidak membaik.

“Saya harap pada nasabah lainnya jangan sampai seperti saya, mengurus ID Card BRI tak seolah tidak fropesional dana pelayanan terhadap nasabah”, tuturnya Tumanggor.

“Kami mau nengok anak kami menujuh ke jakarta”, katanya Manejer.

Menurut Menejer, bahkan ia berjanji akan bertemu dengan tumanggor, akan menyelesaikan persoalan ini.

Sahat / henry / posts

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *