mgid.com, 749656, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Diretur Utama Perusahaan Setrum Diganti

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memberhentikan Zulkifli Zaini dari jabatan Direktur Utama (Dirut) PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN). Ia digantikan oleh Wakil Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo.

Zulkifli diberhentikan dari jabatannya sebagai direktur utama dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Senin (6/12/2021). Tak hanya posisi Dirut, Kementeran BUMN juga mengubah beberapa posisi direksi. Susunan terbaru direksi perusahaan setrum negara itu adalah sebagai berikut:

Direktur Utama: Darmawan Prasodjo
Direktur Perencanaan Korporat: Evy Haryadi
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan: Bob Saril
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Sinthya Roesly
Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia: Syofvi Felienty Roekman
Direktur Energi Primer: Rudy Hendra Prastowo
Direktur Mega Proyek dan EBT: Wiluyo Kusdwiharto
Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan: Muhammad Ikbal Nur
Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali: Haryanto WS
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara: Syamsul Huda

Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir dalam RUPS hari ini juga menyampaikan apresiasinya kepada Zulkifli. Ia mengatakan Zulkifli telah melayani kebutuhan hidup seluruh masyarakat Indonesia dengan hati dan keikhlasan.

“Amanah dalam mengelola PLN untuk bertahan dan tetap melayani, serta meringankan beban masyarakat miskin dan tidak mampu saat pandemi Covid-19 mengisyaratkan beliau memahami komitmen yang diemban,” ujar Erick dalam siaran persnya yang ditayangkan katadata.co.id, Senin (6/12/2021).

Erick mengatakan, PLN berhasil memperbaiki kinerja keuangan di bawah kepemimpinan Zulkifli. BUMN ini berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 345,4 triliun dan mencapai laba bersih Rp 5,99 triliun pada tahun lalu. Laba ini naik 39,3% dibandingkan tahun 2019. Selain itu, jumlah utang PLN juga menurun menjadi Rp 452,4 triliun.

Menurut Eric, usaha transformatif juga dilakukan secara paralel oleh Zulkifli sebagai salah satu garda dalam program pemulihan ekonomi nasional selama pandemi Covid-19. Kontribusi PLN melalui diskon listrik dengan target penerima 31,4 juta rumah tangga pada 2020 dan 32,6 juta rumah tangga pada 2021, membantu menjaga kestabilan ekonomi dan sosial masyarakat.

Namun, Erick juga mengungkapkan bahwa transformasi PLN tidak sebatas pada perbaikan finansial saja, tetapi juga kemampuan menghadapi tantangan zaman seperti energi yang lebih hijau, digitalisasi, dan servis kepada masyarakat.

“PLN perlu mempersiapkan diri untuk melakukan akselerasi bisnis dalam menghadapi tren baru seperti ekosistem kendaraan listrik dan berkolaborasi terkait electrifying lifestyle dengan pihak-pihak lain,” kata Erick

Joe/katadata

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *