mgid.com, 749656, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Bripka Lujeng Sosok Polisi Yang Rela Tak Mudik Demi Amankan Pemudik

 

Postserang.com Cilegon-Lebaran tahun ini menjadi berbeda karena pemerintah sudah memberikan kebebasan bagi masyarakat yang ingin melaksanakan mudik setelah tertahan 2 tahun karena pandemi Covid-19.

Hal tersebut terbukti dengan tingginya animo masyarakat yang melaksanakan mudik di Pelabuhan Merak.

Berdasarkan data sejak Jumat (22/04) hingga Selasa (03/05) terdapat 942.132 penumpang yang telah diseberangkan dan 219.460 kendaraan yang diangkut dari Banten ke Sumatra.

Untuk mengurai kepadatan kendaraan yang menuju ke Pelabuhan Merak, Polda Banten sudah mengantisipasi dengan menempatkan personelnya di titik-titik rawan kemacetan.

Salah satunya adalah Bripka Lujeng Bagus, anggota dari Polsek Pulo Ampel Polres Cilegon ini bertanggung jawab terhadap Pos Pengamanan 1 KSKP Merak yang berada di kawasan Pelabuhan Merak.

Tugasnya adalah mengatur kendaraan yang hendak masuk ke kapal. Tugas personel kepolisian itu sangat vital.

Berkatnya, kepadatan kendaraan di kantong parkir dermaga bisa terurai. Anggota dari Polsek Pulo Ampel itu mengatakan tugasnya sebagai pelaksana langsung di dalam pelabuhan dan penggerak kendaraan di dalam dermaga menjadi ujung tombak. Tugas yang diembannya itu menjadi salah satu keberhasilan mengurai kemacetan yang terjadi.

“Saya kebetulan ditugaskan di Pos Pam 1 KSKP Merak yang berada di dalam Pelabuhan Merak bersama 13 personel lainnya. Selama Ops ini kami mengatur kendaraan yang ada di kantong parkir dermaga untuk diarahkan ke kapal yang sudah sandar. Pergerakan kendaraan diatur dengan berapa banyaknya kuota kendaraan yang menampung sebelum memasuki kapal,” ujarnya saat ditemui di Pospam 1 KSKP Merak pada Rabu (04/05).

Lujeng menjelaskan saat dirinya mendapatkan instruksi untuk mengisi kapal dengan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan kapal maka dirinya harus cepat mengarahkan kendaraan ke kapal agar kepadatan cepat diurai.

“Teknisnya kalau kapal sudah memulai sandar, sudah mulai bongkar kosong, kemudian kita akan mendapatkan arahan dari Perwira Pengendali untuk segera mengirim kendaraan yang ada di kantong parkir pelabuhan menuju ke kapal sesuai dengan jumlah yang dapat ditampung oleh kapal tersebut. Jadi Insyaallah untuk pengaturan berjalan lancar, tidak ada hambatan dan dapat dilihat sendiri kendaraan terus mengalir,” jelas dia.

Lujeng juga mengatakan dirinya tidak bisa mudik karena harus melakukan pengamanan di Pelabuhan Merak ini. “Sudah 14 tahun berdinas saya belum pernah merasakan lebaran di kampung halaman saya di Pekalongan, karena setiap lebaran selalu mengikuti Operasi Ketupat,” katanya.

Tetapi Lujeng tidak pernah bersedih dan mengeluh. “Karena dengan profesi ini merupakan ladang ibadah dan saya sangat bersyukur bisa membantu para memperlancar perjalanan para pemudik,” tutup Lujeng. (Bidhumas/Postserang)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *