mgid.com, 749656, DIRECT, d4c29acad76ce94f

Bupati Tangerang Tinjau Operasi Bibir Sumbing Gratis di RSUD Balaraja”

 

Postserang. Com TANGERANG bakti sosial berupa operasi bibir sumbing gratis bagi masyarakat. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata peningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan kepedulian sosial.

Sebanyak 23 pasien menjalani operasi dalam program tersebut, dengan rentang usia bervariasi, mulai dari bayi berusia 3 bulan hingga pasien dewasa berusia 26 tahun. Mayoritas pasien adalah anak-anak dari keluarga kurang mampu, baik dari Kabupaten Tangerang maupun dari wilayah tetangga seperti Serang dan Bogor.

“Alhamdulillah, hari ini adalah hari yang baik. Saya menyaksikan langsung anak-anak yang menjalani operasi. Usianya ada yang dua tahun, tiga tahun, bahkan yang paling muda tiga bulan. Ini agenda yang luar biasa,” ujar Bupati dalam sambutannya, Jumat (23/5/25).

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menyentuh aspek medis, tetapi juga memberikan dampak besar secara psikologis bagi para pasien, terutama anak-anak.

“Operasi bibir sumbing ini sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri anak-anak, mengurangi rasa rendah diri, dan memotivasi mereka untuk lebih aktif dalam kehidupan sosial,” katanya.

Selain layanan operasi gratis, para pasien juga mendapatkan bantuan paket sembako dari seluruh komponen pegawai RSUD Balaraja. Paket tersebut berisi bahan makanan pokok seperti beras, susu, dan biskuit, yang ditujukan untuk mendukung proses pemulihan pascaoperasi, khususnya bagi anak-anak.

Bupati Maesyal menyampaikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis yang terlibat, terutama kepada dr. Yantoko dan tim dokter RSUD Balaraja yang telah bekerja dengan dedikasi tinggi. Ia juga berharap agar kegiatan serupa dapat diperluas ke rumah sakit lain di wilayah Tangerang.

“Saya ingin berbicara dengan RSUD Tangerang, RSUD Tigaraksa, dan RSUD Paku Haji agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan di tempat mereka. Kita ingin pelayanan ini menjangkau lebih luas, lebih banyak masyarakat,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan rencana Pemkab untuk meningkatkan pelayanan pascaoperasi melalui program pengantaran obat gratis ke rumah pasien. Layanan ini dirancang untuk memudahkan pasien yang tidak dapat menunggu lama di apotek.

Lanjut dia, RSUD Balaraja akan menjadi proyek percontohan, dan akan segera disusul oleh RSUD lainnya di bawah naungan pemerintah daerah. Ia menambahkan bahwa kebijakan ini akan dituangkan dalam bentuk peraturan direktur ruimah sakit, dan jika diperlukan, peraturan bupati.

“Kita sudah pernah lakukan layanan antar KTP ke rumah. Sekarang saatnya obat juga bisa diantar ke rumah pasien. Ini akan kita lakukan melalui kerja sama dengan layanan daring,” jelasnya.

Dengan kombinasi program operasi gratis, bantuan logistik, dan rencana inovatif layanan antar obat, kegiatan bakti sosial ini mencerminkan komitmen RSUD Balaraja dan Pemkab Tangerang dalam menciptakan pelayanan kesehatan yang lebih inklusif dan menyeluruh.

“Kegiatan ini bukan hanya soal tindakan medis, tapi juga soal kemanusiaan dan upaya pemerintah hadir langsung di tengah masyarakat yang membutuhkan,” tutup Bupati Maesyal.

Sementara itu, Plh Direktur RSUD Balaraja, Direktur RSUD Balaraja, dr. Aang Sunarto, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa program operasi ini merupakan kolaborasi lintas sektor dan bentuk kontribusi nyata rumah sakit terhadap peningkatan kualitas hidup warga.

“Kami menyelenggarakan operasi ini bukan sekadar layanan medis, melainkan komitmen jangka panjang RSUD Balaraja untuk memberi solusi terhadap persoalan kesehatan masyarakat bawah,” jelas dr. Aang.

Ia juga menyampaikan bahwa keberhasilan pelaksanaan program ini tidak lepas dari kerja sama erat antara tim medis, manajemen rumah sakit, serta dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.

“Kami menyadari bahwa pelayanan kesehatan yang manusiawi harus diwujudkan dalam tindakan nyata, dan kegiatan hari ini adalah cerminan dari hal tersebut,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengungkapkan rencananya untuk meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui program pengantaran obat gratis ke rumah pasien. Layanan ini dirancang untuk memudahkan pasien yang tidak dapat menunggu lama di apotek”(Beni/Red)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *