Postserang.com TANGERANG — Belum tuntas penyelidikan inspektorat terhadap video mantan Dirut PD Pasar yang memamerkan gepokan uang yang viral di Medsos, kini sejumlah Ormas dan LSM menyoroti kejanggalan lelang pengelolaan pasar Sentiong, yang digelar pada 25 Januari lalu.
Ketua LSM Kompak ( Komunitas Masyarakat Pemberantas Korupsi) Kabupaten Tangerang, H Retno Juarno mencium adanya dugaan indikasi kejanggalan dalam lelang pengelolaan pasar Sentiong Balaraja, menurutnya sebagai BUMD Kabupaten Tangerang, Perumda PD Pasar harusnya transfaran dalam perencanan dan dalam proses lelang, dan kami juga menyoroti ketua panitia lelangnya dijabat oleh Direktur Administrasi dan keuangan,” terangnya.
“Waktu lelang pada Tanggal 25 Januari 2022 lalu, tidak dibuka ke publik siapa aja yang mngikuti pendaftaran, pokoknya tertutup,” terang Retno Juarno
Menurutnya, Azas keterbukaan informasi tidak diberlakukan oleh Perumda Pasar NKR Kabupaten Tangerang, baik itu dalam pembangunan Revitalisasi maupun lelang pengelolaan,” ucapnya
Retno Juarno mencontohkan Proyek Revitalisasi pembangunan pasar Kronjo dan Kemeri, menurutnya direksi Perumda seharusnya menggunakan Panitia Seleksi (Pansel) dari tim Independen, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan di masyarakat,” tegasnya
” Lihat saja, salah satu contohnya pengelolaan pasar Sentiong, serta pengelolaan pasar Kelapa Dua, serta lelang proyek pembangunan revitalisasi pasar, saya menduga disitu adanya kejanggalan dalam proses lelang pengelolaan pasar Sentiong” terang Retno.
Oleh karena itu H.Retno Juarno meminta kepada pihak Perumda Pasar untuk mengevaluasi atau membatalkan proses lelang tersebut, minimal dilakukan lelang ulang kembali, dan dibuka ke publik secara transfaran,” ungkapnya
Sementara Ashari Asmat PLT Dirut Perumda Pasar NKR Kabupaten Tangerang saat dihubungi belum bisa berkomentar, karena dia sedang berduka menghadiri tahlilan kakak iparnya.
” Maaf saya sedang Tahlilan ke 7, kaka ipar yang meninggal dunia,” terangnya.
(Ari Ariyanto)
