Jakarta, postserang
Dengan adanya banyak terduga korupsi, seorang Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, juga memberikan arahan tentang, pentingnya mengunakan dijital laporan, Selasa (22/02) di Jakarta.
Sehingga, masalah kecil dan tidak menjadi besar, pihak Pemkab dan Pepropinsi Jawa Tengah untuk pelaporan kegaitan harus jelas kan sudah ada terbukanya pelayanan publik, siapa-pun boleh tahu.
Jangan ada urusan publik di simpan-sipan, menegaskan jika sudah saatnya Provinsi Jawa Timur menerapkan konsep desa digital. LaNyalla menilai, sumber daya yang dimiliki Jawa Timur sangat mendukung hal tersebut.
Hal itu dikatakan LaNyalla saat menerima aspirasi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kadiskominfo) Jawa Timur, Hudiyono, di Kantor Kadin Jatim, Senin (21/2/2022).
Menurut LaNyalla, sebagai wilayah yang cukup besar, desa digital menjadi solusi untuk melakukan pemberdayaan perekonomian masyarakat.
“Saat ini eranya sudah digitalisasi. Potensi Jawa Timur itu cukup besar. Saya kira sudah seharusnya Jawa Timur menerapkan program desa digital,” katanya.
Senator asal Jawa Timur itu menyontohkan Jawa Barat. Menurutnya, hampir seluruh desa di Jawa Barat telah terintegrasi secara digital dalam satu sistem.
“Saat saya melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat, saya melihat sendiri bagaimana program desa digital ini berjalan dengan baik. Saat saya meminta agar ditunjukkan salah satu desa di Cianjur, semua terlihat jelas potensinya apa, basis ekonominya apa dan lai sebagainya,” papar LaNyalla.
Untuk itu, LaNyalla mendorong kepada Pemprov Jatim untuk mulai menerapkan desa digital di seluruh wilayah Jawa Timur.
Sementara Kadiskominfo Jatim berharap di seluruh wilayah Jawa Timur dapat diterapkan pengawasan berbasis CCTV secara online.
“CCTV secara realtime ini yang belum kita terapkan di semua wilayah. Saya berharap desa digital ini bisa segera diimplementasikan dengan dukungan DPD RI,” harap Hudiyono.
supriyadi/posts