Jakarta, postserang
Industri kecil dan menengah akan berupaya menciptakan produksi yang cakap dalam merebut pangsa pasar kedepannya, mereka juga perlu ada bimbingan untuk laku dipasar, sabtu (01/01)
Indutri kecil dan menengah juga perlu ada penepatan dalam saingan indutri. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA)
Dengan ada tahap pemulihan ini agar indutri, fokus melakukan penguatan kemitraan dan melanjutkan Program e-Smart IKM untuk sektor IKM dengan industri besar dan sektor ekonomi lainnya pada 2022.
“Fasilitasi yang kami lakukan dalam bentuk penyelenggaraan Forum Koordinasi IKM alat angkut dengan industri besar. Sejumlah 5 IKM sukses bermitra dengan industri besar melalui forum tersebut,” ungkap Dirjen IKMA Kemenperin Reni Yanita lewat keterangannya diterima di Jakarta, Jumat.
Sepanjang 2021 Ditjen IKMA Kemenperin telah memfasilitasi 96 pelaku IKM melalui kegiatan temu bisnis, dengan jumlah yang berhasil bermitra mencapai 18 IKM, dokutip antara.
Ada pula temu bisnis 14 IKM peserta Indonesia Food Innovation dengan grup Hotel Accor, dan satu IKM berhasil mendapatkan pesanan. Selain itu ada temu bisnis 62 IKM kosmetik dan industri bahan baku, dengan 12 IKM berhasil menjalin kemitraan.
henry/deny/ps
