Jakarta, postserang
Ruswandi, didampingi Satyo Purwanto, Wakil Sekjen Prodem mengatakan para Aktivis dan LSM Konsolidasi Demokrasi hari ini, merupakan perwujudan demokrasi dan juga perjuangan kita untuk memajukan harkat hidup rakyat dan Negara, rabu (23/02) dijakarta.
Meninta pada MPR dan DPR agar Joko Widodo agar mematuhui Undang-undang yang sudah di buat oleh MPR/DPR.
Agar yang lain juga mendapatkan kesempatan menjadi kepala negara, jangan sampai negara ini di kelola oleh orang-orang dan itu-itu lagi, karena negara indonesia berdemokrasi dan hukum.
Kita harus mengacu pada undang-undang yang di buat, agar semua berkesempatan mendapatkan menjadi putra trbaik di negara ini, dangan jangan melanggar undang-undang.
“Untuk itu mari bersama – sama kita lakukan konsolidasi demokrasidan apa yang kita lakukan bersama – sama, kita tahu bahwa ini merupakan cita – cita Bangsa. Dan juga sudah waktunya kita menyatukan pemerintah untuk melawan kebijakan – kebijakan yang tidak mendahulukan kepentingan rakyat”, katanya
Berdasarkan Undang – Undang Dasar 45 menyatakan Presiden dan wakil presiden memegang jabatan selama lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama hanya cukup satu kali masa jabatan yang artinya cukup dua periode.
Menurut Satyo Purwanto, Untuk menjaga kesatuan politik dalam naik turun perjuangan tanpa kekerasan dan irama perjuangan demokrasi yang mana itulah hasil perjuangan rakyat untuk mewujudkan Negara yang lebih maju,aman dan sejahtera.
Spirit dan semangat jangan pernah padam untuk terwujudnya Demokrasi di Negara Indonesia juga terciptanya kedaulatan rakyat, pemerataan kesejahteraan rakyat, dan pemersatu bangsa.
Dinamika demokrasi yg di inginkan oleh Prodem adalah Demokrasi yang bertujuan untuk memajukan kehidupan Bangsa, mensejahterahkan kesejahteraan sosial, stabilisasi situasi dan kondisi negara Indonesia.
“Harapan kedepannya kita sebagai rakyat Indonesia harus mempunyai suatu sikap untuk menyatukan terciptanya Demokrasi demi memajukan kehidupan rakyat, Bangsa dan Negara”, ujarnya Satyo Purwanto .
