Postserang.Com Serang Proyek pembangunan pabrik milik PT HONGLUI, di desa Nyompok kecamatan Kopo kabupaten Serang memasuki tahap sekitar 60% terselesaikan
Berdasarkan pemantauan awak media di lokasi, yang keberadaan titik lokasinya, tidak jauh dari pemukiman warga, tepatnya berhadapan dengan Puskesmas Nyompok Kecamatan Kopo, selama pembangunan cukup meresahkan warga sekitar, mulai dari soal Amdal, karena banyak aliran air dari lokasi pembangunan pabrik berdampak buruk dan menimbulkan keluhan warga, sekitarnya, sabtu,13/8/2022
Menurut Kontraktor pelaksana, pembangunan gedung yang rencananya untuk pabrik peralatan/komponen listrik berdiri di atas tanah eks sawah warga yang sudah di bebaskan seluas kurang lebih 1,5 hektar, terkesan mengabaikan K3, para pekerja pabrik banyak tidak di lengkapi alat pengaman diri seperti Helm proyek, Sepatu dan Safety belt, sehingga menciptakan pemandangan yang cukup mengerikan, di saat pekerja proyek melakukan kegiatan pekerjaan sipil di atas ketinggian yang berisiko jatuh, karena licin dan tanpa di lengkapi alat pengaman diri seperti safety belt dan Helm proyek.
Dari pemantauan awak media, di saat kegiatan pengecoran lantai menggunakan Ready mix , di volume sekitar 385 meter kubik, tepatnya di truk mixer yang ke 55, juga menuai konflik para pemakai jalan dan masyarakat sekitar pabrik, pasalnya kegiatan pengecoran yang dilaksanakan siang malam cukup mengganggu pemakai jalan yang melintas, pasalnya, di siang hari kondisi jalan jadi kumuh. Licin dan berdebu, termasuk warga di sekitar pabrik, 13/8/2022
Salah satunya H Danu, yang rumah tinggalnya berdampingan dengan lokasi pembangunan pabrik, “merasa cukup terganggu dengan kegiatan pengecoran siang malam tanpa henti,di saat malam bising suara truk mixer, suara pompa beton dan siang, jalan jadi berdebu, bolak balik menyapu halaman tokonya, jadi cukup merepotkan saya dan keluarga”, keluh H Danu yang di temui di rumahnya, 13/8/2022
Terkait informasi kegiatan akan di lakukan pengecoran, pengakuan haji Danu, “tidak ada informasi atau pemberitahuan pihak pabrik atau kontraktor ke saya, saya cuma kebagian debunya aja,” keluhnya, 13/8/2022
Sayang sekali pihak pemerintah desa Nyompok yang dihubung lewat telpon selulernya, tidak ada jawaban.
Sementara Agus, warga sekitar mengatakan ” cukup prihatin melihat mekanisme pelaksanaan pengecoran lantai gedung pabrik., Pasalnya lumpur yang berserakan di jalan, yang terbawa truk mixer yang keluar setelah bongkar beton di dalam proyek, masih kondisi jeblok, kan akses jalan masuknya masih tanah, belum di cor, jadi truk mixer keluar selalu mengotori jalan dengan lumpur dan bebatuan kecil yang ikut terbawa dan tercecer di jalan, cukup membahayakan pemakai jalan yang melintas, karena licin, dan berdebu, soalnya kegiatan dari semalam tapi tidak ada petugas yang di tunjuk pihak kontraktor maupun pihak pabrik untuk membersihkannya,
” ini saya lakukan karena keprihatinan saya, karena cukup bahaya, apalagi kendaraan roda dua yang melintas dengan kecepatan cukup tinggi, makanya sebisa saya aja saya bersihkan biar tidak terlalu licin, pemakai jalan yang melintas biar aman” tutur agus kepada awak media di lokasi kegiatan.13/8/2022
( TIO/TIM MEDIA )